DOI: https://doi.org/10.54214/alfawaid.Vol11.Iss1.153

Authors

Slamet Muliono Redjosari
Keywords: Kaum Salafi, Pendidikan, Radikalisme, Perlawanan, Budaya lokal

Artikel ini mendeskripsikan pandangan kaum Salafi terhadap perlawanan terhadap tumbuh berkembangnya lembaga pendidikan berbasis Salafi. Hal ini seiring dengan perlawanan terhadap tumbuh pesatnya lembaga-lembaga pendidikan dan pesantren Salafi di berbagai tempat, seiring dengan melesatnya dakwah kaum Salafi. Menariknya, perlawanan dari sekelompok masyarakat atas tumbuhnya lembaga pendidikan dan pesantren kaum Salafi, dengan mengaitkan dengan  radikalisme dan terorisme. Adanya tuduhan sebagai lembaga yang mengancam ideologi negara bukannya menyurutkan animo masyarakat. Dengan alasan kurang ramah dengan budaya lokal, maka masyarakat lokal bergerak untuk menolak berdirinya pengembangan lembaga pendidikan dan pesantren berbasis Salafi ini. Lembaga pendidikan berbasis Salafi ini justru mengalami peningkatan minat dan mengalami perkembangan pesat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali sumber data dengan mewawancarai pimpinan dan pengelola lembaga pendidikan dan pesantren kaum Salafi, yakni Stai Ali bin Abi Thalib di Surabaya, dan STDI Imam Syafi’i Jember. Fokus pada dakwah tauhid bisa menjadi faktor yang membuat meningkatnya perlawanan masyarakat lokal, karena dianggap sebagai ancaman serius terhadap budaya yang sudah mentradisi di tengah masyarakat. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya berbagai penolakan atas berdirinya lembaga pendidikan dan pesantren berbasis Salafi ini lebih banyak disebabkan kurang terjalinnya komunikasi di antara kedua pihak ini. Kesalahpahaman dan tersumbatnya jalainan komunikasi ini menjadi salah satu pemicu ketegangan di antara kedua kelompok ini.

Adams, Ian. Ideologi Politk Mutakhir, Yogyakarta: 2004.

Al-Anani, Khalil and Mazlee Malik, Pious Way to Politics: the Rise of Political Salafism in Post Mubarak Egypt, Digest of Middle East Studies Volume 22 Nomor 1 tahun 2013

Al-Atsari, Abdullah bin Abdul Hamid. Intisari Aqidah Ahl al-Sunnah wal Jama’ah Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2007.

Al-Imam, Muhammad Bin Abdillah. Menggugat Demokrasi dan Pemilu, Banyumas: Pustaka Salafiyah, 2007.

Amborst, Andreas. Radicalisation and De-Radicalisation of Social Movement: The Comeback of Political Islam, 8 Oktober 2013.

Amin, Ali. Deradikalisasi Berbasis Pesantren: Kasus Arroyyan Bogor. Jurnal. Harmoni Volume 11 Nomor 3 Tahun 2012.

Armanios, Febe. The Islamic Traditions of Wahhabism and Salafiyya, CRS Report for Congress, December, 22, 2003.

Azra, Azyumardi. Pergolakan Politik Islam : Dari Fundamantalisme, Modernisme, dalam Syariat Islam, terj. Fadli Bahri , Jakarta: Darul Falah, 2006.

Bruinessen, Van. Genealogies of Islamic radicalism in Post-Suharto Indonesia, South East Asia Research, 10, 2, 2000.

Berman, Paul. Terror and Liberalism, New York: WW, Norton, 2003.

Blummer, Herbert. Social Movement dalam Alfred MCClung Lee, (ed.), Principles of sociology (New York: Barnes and Nobles, Inc. 1966.

Din Wahid dan Jamhari Makruf. Suara Salafisme: Radio Dakwah di Indonesia, PPIM-PrenadaMedia

Group, 2017.

Effendi, Bahtiar. Islam dan Negara, Transformasi Pemikiran Politik Islam di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 2003.

Egerton, Frazer, Alienation and its discontent. European Journal of International Relation Volume I7 Nomor 3 tahun 2010

Feith, Herbert dan Lance Castles (ed.), Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965, Jakarta: LP3ES, 1995.

Flew, Anthony. A Dictionary of Philosophy, New York: St. Martin’s Press, 1984.

George A. Theodorson and Achilles G. Theodorson, A Modern Dictionary of Sociology, New York: Barnes and Noble Books, 1979.

Giovani Sartori, Political Man : The Theory of Democracy revisited , NJ: Chatam, 1987.

Jacob Hoigilt dan Frida Nome di jurnal Journal of Islamic Studies Volume 25 Nomor 1 tahun 2014 berjudul Egyptian Salafism in Revolution.

Kinloch, Graham Charles. Sociological Theory, Its development and Major Paradigms, McGraw Hill Book Company, 1977.

Kurzman, Charles. Wacana Islam Liberal, Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-isu Global, Jakarta: Paramadina, 2003.

Mannheim, Karl. Ideologi dan Utopia: Menyingkap kaitan Pikiran dan Politik, Terj. F. Budi Hardiman, Yogyakarta: Kanisius, 1991.

Meijer, Roel. Global Salafism, Islam’s New Religious Movement, (London: Hurst and Company, 2009.

Moleong, Lexy. Metodolgi Penelitian Kualitaatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.

Mubarok, Zaki. Genealogi Gerakan Radikal Islam Indonesia, Jakarta: LP3ES, 2003.

Newman, Isadore and Carolyn R. Benz, Quantitative-Qualitative Research Methodology, Exploring the Interactive Continuum, USA: Southern Illinois University Press, 1998.

Qodim, Husnul. Dinamika Salafisme di Indonesia: Akar-Akar Intelektualitas dan Orientasi Ideologis yang Beragam, Jurnal Afkar Edisi Nomor 21 tahun 2007

Ramadhani, ’Abdul Malik bin Ahmad. Enam Pilar Dakwah Salafiyah, Jakarta: Pustaka Imam AsySyafii, 2004.

Shepard, William E. Islam and Ideology : Towards a Typology, dalam An Anthology of Contemporary Middle Eastern History, Syafiq Mughni Ed.), Montreal: Canadian International

Development Agency. Sihbudi, Riza. Gerakan Islam Radikal Di Indonesia, Jakarta: LIPI, 2004.

Taimiyah, Ibnu. Siyasah Syar’iyyah, Surabaya: Risalah Gusti, 2005.terj. Ali Audah, Bogor: Litera AntarNusa, 2007.

Webster’s Third New International Dictionary, Springfield Merriam, 1971.

Wictorowicz, Quintan. A Genealogy Of Radical Islam, Studies in Conlict and Terrorism, Vol. 28, 2005.

__________________. The New Global Threat : Transnasional Salafis and Jihad, United States of America Middle East Policy, Vol. VIII, No 4, December, 2001

__________________. The Salafi Movement in Jordan, International Journal of Middle East Studies, 32 United States of America, 2000.

Wood, James. Social Movement, McGraw Hill Book Company, 1977.

Wordward, Mark. The Islamic Defenders Front: Demonization, Violence and the State in Indonesia, Springer pada 28 Desember 2013.