DOI: https://doi.org/10.54214/alfawaid.Vol9.Iss1.36

Authors

Oscar Wardhana Windro Saputro
Keywords: al-Shawkāniy, al-Tafsīr , al-Riwāyah , al-Dirārayah

Allah subanah wa taʿalā telah mengabarkan bahwa Al-Qur’an terjaga dari segala kebatilan hingga saat ini dan seterusnya sesuai kehendak Allah, maka senantiasa dibutuhkan bantuan dan arahan dalam memahami Al-Qur’an. Di zaman Nabi allallāh ʿalaih wa sallam beliaulah yang menjelaskan makna-makna Al-Qur’an kepada ummatnya, kemudian dilanjutkan oleh para sahabat raiyallāh ʿanhum sehingga orang-orang yang datng kemudian memiliki pemahaman seperti yang diajarkan Nabi allallāh ʿalaih wa sallam. Demikian para ulama’ setalah mereka berpegang teguh dengan tafsir Nabi allallāh ʿalaih wa sallam dan para sahabat beliau raiyallāh ʿanhum. Tafsir para ulama’ membantu kita dalam memahami Al-Qur’an agar tidak salah dalam memahami, terlbih lagi di zaman ini yang sudah sangat jauh dari zaman Nabi. Al-Imam Al-Shaukāniyy salah satu ulama’ Islam yang memiliki banyaj tulisan dalam berbagai bidang keilmuan. Diantara  karya beliau yang terkenal adalah kitab Fatḥu al-Qadīr yang mengumpulkan antara al-Riwāyah dan al-Dirārayah dari ilmu tafsir. kitab ini mempergunakan metode Talīliyah   dan berusaha untuk menggabungkan antara dua jenis analisis al-Tafsīr bi al-Riwāyah dan al-Tafsīr bi al-Dirārayah. Analisis al-Tafsīr bi al-Riwāyah menurut al-Imām al-Shawkāny yaitu penafsiran dengan hadīth Nabi atau athar dari para sahabat, tābi’īn dan tābi’ al-tābīʿīn, yang semuanya itu sampai kepada kita dengan periwayatan sanad para perawi. Sedangkan yang dimaksud dengan al-Tafsīr bi al-Dirāyah atau al-tafsīr bi al-Ra’y yaitu penafsiran dengan akal dengan bantuan ilmu bahasa dan cabang-cabangnya seperti ʿilmu naḥwu, ʿilmu bayān, ilmu ma’āny dan yang lainnya, dan bukan dengan akal dan logika semata.

ʿAlā al-Dīn ʿAly bin Ḥisām al-Hindy, Kanz al-‘Ummāl fī Sunan al-Aqwāl wa al-Af’āl, tahqīq: Bakry Ḥayāty, (Riyaḍ: Maktabah al-Risālah, 1401 H).

‘Aliy bin Muḥammad al-Ṣalāby, al-Daulah al-ʿUthmāniyya ʿAwāmil Nuhūḍ wa Asbāb Suqūṭ (---: --, --).

Khair al-Dīn al-Zirikliy, al-Aʿlām (Beirut: Dār al-‘Ilm li al-Malāyīn,2002 M).

Manī’ bin ʿAbd al-Ḥalīm Maḥmūd, Manāhij al-Mufassirīn, (Kairo: Dār al-Kitāb al-Miṣry, 1421 H).

Muḥammad ʿAliyy al-Shawkāny, Fatḥ al-Qadīr, (Riyadh: Dār al-Nadwah, 2005 M).

Muḥammad bin ʿAliy al-Shawkāny, Fatḥ al-Rabbāny fī Fatāwā al-Shawkāny, (Ṣan’āʾ: Maktabah al-Jīl al-Jadīd, ---).

Muḥammad bin ʿAliy al-Shawkāny, al-Badr al-Ṭāliʿ (Cairo: Dār al-Kitāb al-Islāmy, ---).

Phillip K. Hitti, History of The Arabs, Ter. Cecep Lukman Yasin (Jakarta: Serambi, 2010).