DOI: https://doi.org/10.54214/alfawaid.Vol8.Iss2.48

Authors

Muhammad Chusnul Yakin
Keywords: Standar, Pengajar, Pendidik

Pendidikan di dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Pendidikan adalah proses perbaikan yang terwariskan dari para Nabi dan Rasul ‘Alaihim al-Salām dalam menyampaikan pesan Ilahi, sehingga setiap pelaku pendidikan memiliki kedudukan mulia sebagaimana kemuliaan para Nabi dan Rasul. Mereka bak mentari yang menyinari, sehingga siapa yang mengambil ilmunya maka selamat dan siapa yang meninggalkannya maka dia celaka. Kebutuhan kepada sang pendidik yang mumpuni teramat besar terutama di saat kejahilan dan fitnah mulai merebak dan merusak. Kerusakan itu terlihat dari jauhnya masyarakat dari tuntunan dan ilmu yang seharusnya tergambar dalam ucapan dan pola tingkah laku mereka. Di sisi lain keberadaan sang pendidik sendiri yang telah berubah dari sosok yang mendidik menjadi sosok yang dikeramatkan, sikap berlebih-lebihan dalam menyanjung sang pendidik atau tokoh yang dianggap berilmu telah mengesampingkan fungsi ilmu itu sendiri dan lebih kepada pengkultusan yang diharapkan keberkahan, sehingga munculnya sikap berlebihan tersebut menjadi fitnah tersendiri yang tidak hanya menimpa masyarakat akan tetapi terlebih kepada sang pendidik yang telah terabaikan oleh keuntungan materi dari situasi fitnah ini. Karena itu kebutuhan kepada sang Pendidik yang Rabbani menjadi sebuah kebutuhan pokok yang sangat besar dalam menyelamatkan masyarakat dari fitnah kejahilan dan pengkultusan.

Al-Qurʾan al-Karīm

Al-Abīsy, ʾAbu Bakr ibn ʾAbī Shaibah. al-Kitāb al-Muṣnaf fī al-ʾAḥādīth wa al-ʾAthār. al-Riyāḍ: Maktab al-Rushād, 1409.

Al-Sijistāny, ʾAbu Dāwud, Sunan ʾAby Dāwud. Bairūt: al-Maktabah al-Uṣoriyah, Ṣaid.

Al-Qazawīnīy, ʾIbn Mājah ʾAbū ʿAbd Allah Muḥammad bin Zaid. Sunan ibn Mājah. Al-Qāhirah: Dār ʾIḥyāʾ al-Kutub al-ʿArabiyyah.

Al-Nisābūry, Muslim bin al-Ḥajāj ʾAbu al-Ḥasan al-Qashīriy Ṣaḥiḥ Muslim. Bairut: Dar ʾIhyaʾ al-Turoth al-Arabiy.

Ilahy, Faḍl. Min Ṣifāt al-Dāʿīyah Murāʿāh Aḥwāl al-Muqhōṭobīn fī Ḍawʾ al-Kitāb wa al-Sunnah wa al-Sīr al-Ṣāliḥīn. Riyāḍ: Maktabah al-Maʿārif li li Nashr wa al-Tawziaʿ, 1417.

Al-Ṣaghīr, Fāliḥ bin Muḥammad Fālih. Ḥadīth bi al-Aʿrābiy fi al-Masjid wa Qafāt wa Taʾammulāt. Al-Riyāḍ: Dār ibn al-ʾAthar, 1432.

Al-Buqhāriy, Muḥammad bin Ismāʾīl ʾAbū ʿAbd Allah Ṣaḥiḥ. al-Buqhāriy. Dār Ṭawq al-Najāh. 1422.

Al-Jawziyah, Ibn Qayyim. Ṭariq al-Hijratīn wa Bāb al-Saʿādatīn. al-Qāhirah: Dār al-Salafiyyah. 1394.

Al-Qurshy, Ibn Kathīr. Tafsīr al-Qurʾan al-Aẓīm. al-Riyāḍ: Dār Ṭaybah li Nashr wa al-Tawzīʿ. 1320.

Ibn Taymiyah, Aḥmad bin ʿAbd al-Ḥalīm, Majmūʿ al-Fatāwā. al-Madīnah al-Nabawiyyah: Majmuʿ al-Malk Fahd li Ṭabāʿah al-Muṣḥaf al-Sharīf. 1416.

Djamarah, Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Purwanti, Endang., dan Widodo Nur, Perkembangan Peserta Didik. Malang: UNMUH, 2002.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Nimran, Umar. Perilaku Organisasi. Surabaya: Citra Media, 1999.

Thoha, Miftah. Perilaku Organisasi Konsep Dasar-dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Dimyati, dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.